Ketahui Serba Serbi Google Search Engine Robot

Googlebot

Google Crawling dan Indexing mungkin adalah kalimat yang sering Anda dengar ketika Anda mengoptimasikan website Anda dengan Search Engine Optimization. Baik praktisi SEO, penyedia layanan SEO, ataupun orang awam yang baru belajar SEO harus mengetahui mengenai hal ini. Anda juga mungkin pernah mendengar Google Search Engine Robot atau yang kerap juga disapa dengan Googlebot. Tapi, apa itu Googlebot dan apa hubungannya dengan SEO?

Menurut Tim Analis dari Radd, Google Index adalah “our lifeblood” yang mana pastinya hampir semua internet marketer juga berpikir demikian. Nah Sebelum membahas lebih lanjut lagi mengenai hal – hal ini, ada baiknya untuk mengetahui apa itu Googlebot Crawling dan juga Indexing. 

Apa itu Googlebot Crawling dan Indexing?

Googlebot merupakan software milik Google yang juga sering disebut dengan “spider” yang dirancang untuk melakukan perayapan pada halaman website. Googlebot mengikuti tautan dari halaman satu ke halaman yang lainnya. Lalu setelah data – data tersebut Google dapatkan, Googlebot akan mengumpulkannya menjadi indeks kolektif.

Melalui Googlebot, Google mampu mendapatkan data sebanyak 1 juta GB dalam kurun waktu yang tak lebih dari sedetik. Hasil pencarian lalu akan diambil kemudian diindeks. Googlebot merupakan istilah umum yang orang gunakan untuk menemukan konten – konten website baik dari desktop atau bisa juga dari smartphone.

Setiap search engine pastinya memiliki robot sendiri sendiri. Tautan sangat penting karena Googlebot melakukan perayapan dari tautan. Namun tak hanya itu saja, Anda juga harus memperhatikan hal yang lainnya seperti : navigasi bar, anchor text, dan beberapa elemen penting yang lainnya.

Bagaimana Cara Googlebot Melakukan Crawl dan Index Web?

Google telah membagikan beberapa versi mengenai bagaimana Googlebot melakukan crawl dan juga index. Nah dikutip dari Ahrefs, berikut ini adalah cara index dan crawl oleh Googlebot yang paling update. 

Googlebot - Cara Pengindexan

Google memulai dengan daftar URL yang terkumpul dari berbagai sumber, seperti halaman, peta situs, RSS, dan URL yang dikirimkan di Google Search Console atau Indexing API. Ini memprioritaskan apa yang ingin di-crawl, mengambil halaman, dan menyimpan salinan halaman.

Cara Mengoptimalkan Situs untuk Googlebot

  1. Buat konten Anda mudah terlihat di text browser, jangan buat text yang rumit. Googlebot kesulitan merayapi situs yang memanfaatkan program seperti Ajax dan (terkadang) JavaScript. 
  2. Gunakan “canonical pages” untuk membantu Google menemukan halaman yang benar jika halaman tersebut duplikat. 
  3. Pandu Googlebot melalui situs Anda dengan menggunakan robot.txt file atau meta robot tags. Anda juga bisa melakukan blok crawling di halaman – halaman yang sudah tidak Anda perlukan lagi.
  4. Konten yang berkualitas. Google sangat suka konten yang berkualitas, fresh, dan juga relevan. Melakukan update pada konten – konten yang lama juga mampu “memancing” Google Search Engine Robot untuk mengunjungi situs Anda.
  5. Internal Link yang terstruktur. Internal link yang yang terstruktur juga mampu membantu robot crawler untuk memahami isi konten Anda.
  6. Submit Sitemap. Peta Situs atau sitemap secara sederhana memiliki arti sebagai file yang berada di hosting server yang mana file ini mencantumkan seluruh URL yang ada pada sebuah situs. Dengan adanya sitemap, Googlebot jadi mudah memahami isi website Anda.

Nah itulah serba – serbi hal yang harus Anda ketahui mengenai Google Search Engine Robot. Semoga dengan adanya pembahasan ini mampu berguna untuk Anda kedepannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.