Di dalam digital marketing dan search engine optimization, tidak semua traffic dianggap sama. Ada yang datang dari pencarian organik, ada juga yang datang dari pencarian berbayar atau bahkan ada juga yang datang dari direct traffic dalam SEO. Nah sebenarnya, apa itu direct traffic? Mari kita ketahui bersama – sama.
Sangat mudah untuk mengatakan jika tujuan utama SEO adalah meningkatkan traffic. Namun, sambil juga membangun brand awareness di benak pelanggan. Direct traffic sangat penting untuk bisnis sekecil apapun. Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas mengenai pengertiannya terlebih dahulu.
Apa Itu Direct Traffic?
Sederhananya, direct traffic adalah traffic yang masuk ke situs Anda secara langsung tanpa melalui situs lain ataupun search engine. Jadi customer langsung mengetikkan alamat situs Anda pada search bar. Dengan adanya platform atau tools yang berguna untuk analytics, sangat mudah untuk mengetahui dari mana datangnya customer. Meskipun semua traffic yang masuk ke dalam situs Anda adalah good traffic namun penting halnya untuk mengetahui dari mana datangnya untuk keperluan analisis dan penyusunan strategi.
Bagaimana Cara Google Mengukur Direct Traffic?
Google Analytics adalah platform yang memungkinkan Anda untuk sumber traffic. Jika berasal dari direct traffic, Google Analytics akan menuliskan “direct” pada traffic sourcenya. Namun tentu saja Anda harus menghubungkan website Anda dengan Google Analytics terlebih dahulu.
Secara umum, Google memberikan label “direct traffic” setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan informasi yang mungkin Google ketahui. Langkah – langkah ini beberapa diantaranya adalah :
- Pertama, mereka memeriksa parameter Google Ads. Mereka akan melihat sesi apakah ada kaitannya dengan konsumen yang berkonversi dari Google Ads
- Kedua, mereka akan memeriksa apakah Anda telah menyiapkan pergantian kampanye
- Ketiga, Google Analytics akan melihat parameter kampanye UTM tertentu yang telah dipasang pemilik situs. UTM sendiri adalah sebuah potongan kode yang umumnya dilampirkan pada akhiran URL yang berguna untuk melacak kampanye
- Selanjutnya, Google Analytics akan melihat lalu lintas apakah telah dirujuk oleh mesin pencari atau dikenal dengan traffic organik atau tidak
- Kemudian, Google Analytics akan men-tracking apakah traffic datang “transferan” dari situs lain akibat link building atau tidak
- Terakhir, Google Analytics akan melihat apakah pelanggan tersebut kembali lagi atau tidak
Jika keenam langkah ini tidak ada, maka Google akan melabeli sebagai direct traffic.
Hubungan Direct Traffic dan SEO
Jumlah direct traffic yang masuk ke situs Anda secara tidak langsung merupakan indikator kualitas bagi Google bahwa situs yang Anda miliki memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya. Jika pengguna mengetikkan langsung alamat situs Anda di search bar browser mereka, kemungkinan besar mereka sudah mengenal bisnis Anda dengan baik sehingga tidak perlu lagi pergi ke search engine untuk menemukan situs Anda.
Meskipun tujuan utama SEO adalah membuat situs Anda berada di halaman satu Google, namun memiliki user yang datang lagi dan lagi tanpa melalui search engine merupakan keuntungan jangka panjang.
Selain Google Analytics, Google juga mengukur direct traffic dari Google Chrome. Google Chrome memungkinkan Google untuk mengukur orang yang mengetikkan langsung alamat situs Anda di search bar.
Cara untuk mendapatkan direct traffic dalam SEO Anda harus membangun brand awareness yang baik, salah satu cara membangun brand awareness adalah dengan berada di halaman satu Google secara terus menerus.