Broken link dalam SEO berdampak apa untuk situs Anda? Bagaimana cara untuk mengatasinya? Nah pada kesempatan kali ini, mari kita bahas bersama – sama mengenai topik search engine optimization yang satu ini. Kita mulai dari pengertian broken link terlebih dahulu.
Apa itu Broken Link?
Seperti namanya, broken link merupakan sebuah link yang mengarahkan ke halaman yang tidak bisa user akses. Umumnya server akan memberikan pesan erorr jika terjadi broken link. Broken link juga sering disebut dengan dead link atau link rots.
Berikut ini beberapa pesan error yang mungkin ditampilkan jika Anda melakukan klik pada broken links :
- 404 Page Not Found, halaman atau sumber tidak terdapat di server
- 400 Bad Request, server tidak bisa memahami URL dalam page
- Bad Host, nama host tidak valid, di server tidak ada nama tersebut atau ada namun tidak bisa dijangkau
- Bad Code, kode respon untuk HTTP yang tidak valid
- Timeout, Waktu habis selama pemeriksaan tautan
Lantas, apa penyebab broken link dalam SEO? Beberapa penyebab broken link adalah salah tulis URL, struktur URL diubah tanpa dilakukan redirect sehingga menyebabkan 404, situs mati atau hilang secara permanen, atau pembatasan firewall.
Pengaruh Broken Link dalam Search Engine Optimization?
Broken link akan mempengaruhi hasil Google penelusuran tapi tidak akan mempengaruhi SEO secara keseluruhan. Ya, broken link memang tidak serta merta langsung menurunkan rangking secara drastis, namun memiliki banyak dead link mampu menunjukkan bahwa situs tidak dirawat secara profesional. Google Search Quality Rating Guidelines, menggunakan broken links untuk menentukan kualitas dari sebuah situs. Lakukan cek berkala pada broken link, karena broken link mampu berdampak beberapa hal seperti :
User Experience
Meskipun tidak berpengaruh pada SEO secara keseluruhan, namun jangan sepelekan dampaknya untuk user experience. User experience termasuk ke dalam ranking factor karena Google sangat memperhatikan pengalaman penggunanya. Mungkin mesin pencari bisa memahami jika situs Anda terdapat broken link, namun bagaimana dengan user? Mereka tidak mau tau, mereka akan menganggap situs Anda kurang profesional dan berakibat pada SEO juga.
Bounce Rate
Masih ada hubungannya dengan poin nomor satu, ketika user sudah tidak suka dengan apa yang mereka temui di halaman maka orang tersebut bisa saja mengambil keputusan untuk menutup halaman Anda. Nah jika demikian, bounce rate akan meningkat. Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk menganalisa bounce rate. Bounce rate yang tinggi umumnya kurang bagus.
Bagaimana Cara Menemukan Broken Link dalam SEO?
Untuk menemukan broken link, Anda bisa menggunakan tools, menggunakan plugin, atau yang terakhir menggunakan Google Search Console. Google Search Console selain mampu berguna untuk mempercepat proses pengindexan, Google Search Console juga mampu mengatasi masalah seperti broken link. Anda bisa mengeceknya pada bagian crawls error.
Bagaimana Cara Memperbaiki Broken Links?
Check Google Crawls Error
404 error dari Google Search Console mempermudah Anda untuk memprioritaskan crawl errors untuk Anda. Umumnya jika Anda menggunakan GSC, GSC akan membantu Anda untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi sebuah masalah di website. Anda hanya tinggal mengikutinya saja.
Jika Broken Link Berasal dari Eksternal Link, Hubungi Pemilik Situs
Tidak ada solusi yang lainnya untuk Anda memperbaiki broken link jika broken link berasal dari eksternal link. Satu – satunya yang harus Anda lakukan untuk mengatasi broken link yang berasal dari eksternal link adalah dengan menghubungi pemilik situs.
Gunakan Redirects
Jika broken link terletak pada dalam situs Anda, Anda bisa menggunakan mekanisme redirects. Ini akan memperkecil adanya broken links. Anda bisa menggunakan plugin redirect (jika menggunakan WordPress) untuk membantu Anda.
Nah itulah beberapa hal mengenai broken link dalam SEO yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat.